Headlines News :
Home » » Kidung Cinta di Awal Senja

Kidung Cinta di Awal Senja

Written By Kang Naryo on Selasa, 02 Agustus 2011 | 00.34


Dibetis petang ini
Berkecamuk rinduku pada tautan kidungmu
Selembut sutra
menyapa purnama di awal senja 

Bersamaan kelelawar keluar dari daun pisang
Aku pun terselingar pada tarian barjanji
di surau tua pinggir dusun

Lalu,
Kuambil terompah buntut
Menuju surau tua
Membasuh wajah-wajah lusuh
Melantun tembang suci Keillahian

“Terlintas hingar, yang pernah kau suguhkan di hadapanku
Berkelebat liar, hingga aku pun tak sanggup menepisnya”
--Bisikmu, disela rasa inginmu

Walau hanya setangkup cinta
Rebahkan ingin pada paruh malam
Kidungmu menyeruak di dasar jiwa
Hingga daun waru ini mengering

“Katakan dimana,
aku bisa temukan paruh malam
yang cukup kokoh untukku bersandar
tuk rasakan getaran hasrat yang menyapa”
--Pelan, ujarmu dengan rasa rindu
 

Sejenak,
Malamku tak lagi berbentuk
Sejak sinar gumintang
Hanya menjadi kerlip cahaya di kejauhan
Seperti halnya carik kertas tanpa kata
Hampa!

Awan tipis pun berarak menyelimuti surau
Kala kubungkus rindu ini, di sudut ruang
Jangan tanyakan sandaran yang kokoh
Tak ada, tiang yang sempurna

Lalu,
Jangan ragu, luruhkan tembangmu
Yakinkan dalam untaian do'a
Kan kau temukan gugus bimasakti
Menjadi rasi bintang nan jelita

Sekiranya,
Kau hanya sebatas perempuanku
Tumbuh dan menualah bersama musimku
Ijinkan aku merepih hatimu

Kau, Aku
Yaa, hanya kita
Tutup pintu dan jendela
Rebahkan nafasmu pada ujung selimutku
Mari kita bingkai cerita cinta
Dengan belantara do’a


Bumi Ronggolawe, 02 Agustus 2011
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Gubuk Maya Kang Naryo | Mas Template
Copyright © 2009. GubuK Maya | Kang Naryo - All Rights Reserved
Created by Gubuk Maya | Kang Naryo
Powered by Blogger