Sepengal tombak surya menapaki kaki langit
Satu masa, bahwa gelap itu akan pudar
Aku ingin menyapamu pagi ini
Sebelum siang menghadir
Tegak berdiri dihadapanmu
Mari kita ukir lantunan kidung suci
Kenali lingkunganmu
Kenali masyarakatmu
Kita jelajah hutan belantara
Hingga membentang harapan dan citamu
Jalan bebatu menyambut derap langkahmu
Naik turun bukit sarapanmu
Parang dan cangkul menu siangmu
Sapi dan kerbau sahabatmu
Sebagai penghantar langkah menuju impianmu
Saat,
Angin utara, mengiringi derap langkahmu
Embun pagi mengajarkan kepadamu
Tuk berpikir jernih
Warnai hidupmu seperti harum kemuning
yang takkan pernah layu
Kicau burung jadikan makrifat surga
Kaki nirwana hanyalah perantara
Sinar mentari jadikan sebagai penerangmu
Sebelum,
Mentari dibekap betis senja
Temaram petang, menyambut purnama
Cepatkan jejak langkahmu
Berlarilah bila dipandang perlu
Karna,
Impian sudah menyapa, akan kerja kerasmu
Raih dan gapai asamu
Jangan pernah menyerah
Kuatkan niat dan tekat
Tumbuhkan semangat baru
Karna,
Engkaulah penerus negri ini
Semua akan menjadi indah pada waktunya
Gunung Batur, 18 Juni 2011
Posting Komentar