LADY CHATTERLEY'S LOVER adalah novel kisah roman percintaan antara seorang pria pekerja kasar dengan seorang wanita dari kalangan aristokrat karangan D.H. Lawrence yang ditulis pada tahun 1928.
-- "Dan Connie pun terbaring disana tanpa sadar sambil menangis, tangisan tanpa makna, suara yang keluar dari tengah malam, bak seruan kehidupan. Dan pria itu mendengar semua itu dengan perasaan terpukau ketika benih kehidupannya menghambur di dalam diri Connie...---
Sungguh sempurna Lawrence mengurai suasana erotik dalam kalimat-kalimatnya.Dengan ritme yang naik turun, membawa pembaca masuk ke dalam imajinasi yang tak pernah putus dan terus berulang-ulang. Sebuah Novel yang layak dibaca. Cerita novel ini berasal dari peristiwa di biografi Lawrence yang tak bahagia hidup yang berkecukupan, dan ia mengambil inspirasi untuk membukukan dari Ilkeston di Kota Derbyshire di mana ia tinggal sebentar.
Awalnya dilarang terbit di AS dan Inggris. Isinya terlalu blak-blakan bicara seks, perkara yang kala itu masih tabu. Tetapi, antusiasme pembaca yang luar biasa memancing edisi bajakannya beredar luas: mula-mula di New York, lalu menerobos ke London, kemudian menyebar ke berbagai negeri di Amerika dan Eropa. Dengan segera novel ini laris dan diburu banyak orang. Pada akhir 1950-an, pengadilan menilai karya ini tidak pornografis. Belakangan, edisi layar lebar novel ini meraih Piala Cesar 2007—penghargaan setara Piala Oscar versi Prancis—sebagai film terbaik. Lady Chatterley’s Lover dicetak pertama kali secara pribadi oleh penulisnya pada 1928 di Florence, Italia. Melampaui masa 70 tahun sejak era penulisannya, karya yang sarat kritik sosial ini tetap jadi bacaan inspiratif dan mencerahkan tak hanya menyangkut cinta, seksualitas, dan situasi sosial yang “cacat”, tetapi juga terkait renungan mendalam ihwal makna hidup.
Kisahnya bertutur tentang perempuan cantik dari keluarga kaya, Connie, yang merasa tak bahagia dalam pernikahannya. Suaminya, seorang bangsawan bernama Clifford Chatterley, menderita lumpuh permanen akibat perang. Ketidakbahagiaan Connie berangsur susut tatkala dia menemukan keteduhan batin di bawah rengkuhan Oliver Mellors, penjaga kebun di pekarangan luas milik Chatterley. Bersama si tukang kebun, Connie menemukan kembali harapan hidup.
-- "Dan Connie pun terbaring disana tanpa sadar sambil menangis, tangisan tanpa makna, suara yang keluar dari tengah malam, bak seruan kehidupan. Dan pria itu mendengar semua itu dengan perasaan terpukau ketika benih kehidupannya menghambur di dalam diri Connie...---
Sungguh sempurna Lawrence mengurai suasana erotik dalam kalimat-kalimatnya.Dengan ritme yang naik turun, membawa pembaca masuk ke dalam imajinasi yang tak pernah putus dan terus berulang-ulang. Sebuah Novel yang layak dibaca. Cerita novel ini berasal dari peristiwa di biografi Lawrence yang tak bahagia hidup yang berkecukupan, dan ia mengambil inspirasi untuk membukukan dari Ilkeston di Kota Derbyshire di mana ia tinggal sebentar.
Awalnya dilarang terbit di AS dan Inggris. Isinya terlalu blak-blakan bicara seks, perkara yang kala itu masih tabu. Tetapi, antusiasme pembaca yang luar biasa memancing edisi bajakannya beredar luas: mula-mula di New York, lalu menerobos ke London, kemudian menyebar ke berbagai negeri di Amerika dan Eropa. Dengan segera novel ini laris dan diburu banyak orang. Pada akhir 1950-an, pengadilan menilai karya ini tidak pornografis. Belakangan, edisi layar lebar novel ini meraih Piala Cesar 2007—penghargaan setara Piala Oscar versi Prancis—sebagai film terbaik. Lady Chatterley’s Lover dicetak pertama kali secara pribadi oleh penulisnya pada 1928 di Florence, Italia. Melampaui masa 70 tahun sejak era penulisannya, karya yang sarat kritik sosial ini tetap jadi bacaan inspiratif dan mencerahkan tak hanya menyangkut cinta, seksualitas, dan situasi sosial yang “cacat”, tetapi juga terkait renungan mendalam ihwal makna hidup.
Kisahnya bertutur tentang perempuan cantik dari keluarga kaya, Connie, yang merasa tak bahagia dalam pernikahannya. Suaminya, seorang bangsawan bernama Clifford Chatterley, menderita lumpuh permanen akibat perang. Ketidakbahagiaan Connie berangsur susut tatkala dia menemukan keteduhan batin di bawah rengkuhan Oliver Mellors, penjaga kebun di pekarangan luas milik Chatterley. Bersama si tukang kebun, Connie menemukan kembali harapan hidup.
Posting Komentar