Headlines News :
Home » » Kepenggak Hitungan Jawa

Kepenggak Hitungan Jawa

Written By Kang Naryo on Minggu, 30 Januari 2011 | 23.38

Hening terasa, di pagi buta                                    
Angin membisik, pelan nan manja
Kokok bekisar seolah menyirat wasiat
Kicau burung gereja, sepertinya iri
berkaca pada embun pagi

Dua pasang mata, kekasih bertegur sapa
Ada kerinduan tak tuntas paripurna
Tikar pandan menjadi saksi
Berharap membiarkan tikar
menceritakan kisahnya

Namun, apa daya
Awan pun jadi gelisah
Melihat dua sejoli
Diselimuti misteri
Ada gelegar diantara tulang rusuk
Mengaduk-aduk jiwa kelana

Sejenak,
Amat sangat dan sungguh-sungguh
Didekap erat, detik demi detik jam perpisahan
Ada janji tak terucap
Kala jemari lentik digenggam
Ada keharuan yang mendalam
Ada rangkaian dawai tak mengalun
“Hati-hati mas,” bibir tipis itu berucap


Lalu,

Anganpun seolah terbang menjelajah belantara
Ketika cinta terhalang hitungan jawa
Tangis haru, menghadir lara di dada

Fatwa pujangga,
Bersanding dengan pujaan jiwa
adalah impian insan manusia
Ketika cinta membentur budaya
Bulir bening menetes dari matanya
Memilih pegat
dan ihklaskan semuanya

Gusti,
Jodoh, rejeki, dan pati adalah kuasa-Mu
Cinta ini berirama
nada suling dan petikan senar
Mengagungkan kenyataan dan kemungkinan

Namun,
Kepada senja, aku belajar tentang sebuah kata
Rela!
 
Medalem, 30 Januari 2011
Share this article :

Posting Komentar

 
Support : Gubuk Maya Kang Naryo | Mas Template
Copyright © 2009. GubuK Maya | Kang Naryo - All Rights Reserved
Created by Gubuk Maya | Kang Naryo
Powered by Blogger