Dan kepada-Mu jua aku mati
Malam ini terasa hening
Rembulan tersenyum manis
Hujan rintik dengan nyanyian gemuruh petir menggelegar
Namun sesuatu di sana membuatku mendengar
Untuk melihat bagaimana keadaannya
Berharap Aku pergi mendatangi
Dan mencari seseorang yang dapat berbicara tentang kearifan
Namun terasa kini kecintaan ini berlari
Dan berseru kepada tawaran yang luar biasa mahal
Adakah kemungkinan aku akan bisa merangkak naik ke bumi
Atau akankah api dendam yang akan berkobar-kobar
Terasa tak ada cahaya, hanya terselubung awan tebal
Tak ada daratan dimana-mana
Aku berusaha tetap berada di atas permukaan
Namun Aku terasa berada di bawah dan hidupdi dalam samudra keabadian menuju jalan lurus sebagai akhir dari perjalan
Kawan...
Memaknai kejernihan batin menjelang bedug shubuh
Terasa menemukan guratan kalimat dalam keheningan
Berharap bisa menemukan
Kerinduan akan cahaya-Nya
Kerinduan akan kasih dan sayang-Nya
Namun kegelapan kadang membuat kita terjaga
Sementara air kehidupan adalah sepasang kekasih
Namun masih tersediakah ruang di dalam dada dan akal kepala ini
Tuk sesekali berkata kepada diri sendiri bahwa kerinduan ini akan berakhir
Ya Allah...
Kuhadapkan wajahku kepada-Mu
Dan, kuserahkan urusanku kepada-Mu
Dan, kulindungkan punggungku kepada-Mu
Takut dan rindu kepada-Mu
Tiada tempat kembali dan keamanan dari-Mu
kecuali kepada-Mu jua
Tak terlintas sedikitpun aku sangup berpaling dari-Mu
Semuanya telah kuberikan yang mampu ku beri
Dan tak kan pernah jadi sempurna seperti yg kau minta
Aku sadar terlalu banyak hambamu ini minta petunjuk-Mu
Amin...
Malam ini terasa hening
Rembulan tersenyum manis
Hujan rintik dengan nyanyian gemuruh petir menggelegar
Namun sesuatu di sana membuatku mendengar
Untuk melihat bagaimana keadaannya
Berharap Aku pergi mendatangi
Dan mencari seseorang yang dapat berbicara tentang kearifan
Namun terasa kini kecintaan ini berlari
Dan berseru kepada tawaran yang luar biasa mahal
Adakah kemungkinan aku akan bisa merangkak naik ke bumi
Atau akankah api dendam yang akan berkobar-kobar
Terasa tak ada cahaya, hanya terselubung awan tebal
Tak ada daratan dimana-mana
Aku berusaha tetap berada di atas permukaan
Namun Aku terasa berada di bawah dan hidupdi dalam samudra keabadian menuju jalan lurus sebagai akhir dari perjalan
Kawan...
Memaknai kejernihan batin menjelang bedug shubuh
Terasa menemukan guratan kalimat dalam keheningan
Berharap bisa menemukan
Kerinduan akan cahaya-Nya
Kerinduan akan kasih dan sayang-Nya
Namun kegelapan kadang membuat kita terjaga
Sementara air kehidupan adalah sepasang kekasih
Namun masih tersediakah ruang di dalam dada dan akal kepala ini
Tuk sesekali berkata kepada diri sendiri bahwa kerinduan ini akan berakhir
Ya Allah...
Kuhadapkan wajahku kepada-Mu
Dan, kuserahkan urusanku kepada-Mu
Dan, kulindungkan punggungku kepada-Mu
Takut dan rindu kepada-Mu
Tiada tempat kembali dan keamanan dari-Mu
kecuali kepada-Mu jua
Tak terlintas sedikitpun aku sangup berpaling dari-Mu
Semuanya telah kuberikan yang mampu ku beri
Dan tak kan pernah jadi sempurna seperti yg kau minta
Aku sadar terlalu banyak hambamu ini minta petunjuk-Mu
Amin...
Kota Loempoer 12/06/09
Posting Komentar